Tukang Makan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tempat Makan
Tukang Makan
No Result
View All Result

Nikmatnya Soto Koya Bu Abdul

didut by didut
9 Januari 2010
in Warung
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Koya: bubuk berwarna kuning yang dibuat dari kerupuk udang dan digerus bersama bawang putih goreng.

Kemarin pagi, sewaktu hendak keluar rumah dan mencari angkot mata saya terbentur pada warung soto di pinggir jalan dekat salah satu gang masuk di Jatingaleh. Tertulis Soto Koya Bu Abdul, soto koya?

Biasanya koya digunakan untuk model soto ala surabaya atau di Jawa Timur. Soto ala Semarang biasanya kuahnya bening dan tidak pekat seperti soto di Jawa Timur. Karena perut juga masih kosong langsung saja saya masuk dan memesan soto ayam kampung. Ada 2 pilihan disini, soto ayam kampung dan soto daging.

Tidak begitu lama menunggu soto ayam kampung-pun datang. Bentuknya tidak banyak berbeda seperti soto ayam di semarang. Ditaruh dalam wadah mangkok yang tidak terlalu besar. Tetapi walaupun tampilannya mirip soto semarang ternyata isinya berbeda.

Memang masih ada bihun didalamnya tetapi ada kecambah (atau toge). Seingat saya sih tidak ada toge di soto semarang atau saya yang lupa. Ditambah lagi ada irisan-irisan kentang yang sudah digoreng. Saya tidak tahu soto seperti ini berasal dari daerah mana. Menurut saya ini seperti soto buatan rumah buatan (almh) mama yang suka menggunakan irisan-irisan tipis kentang goreng.

Tidak sampai 10 menit 1 porsi soto koya bu abdul langsung masuk ke perut saya. Memang koyanya begitu dicampur dengan soto membuat sensasi rasa sotonya sedikit berbeda.Kalau kamu terbiasa dengan soto semarang yang bening kelihatannya soto koya ini sedikit lebih nikmat deh. Rasa kaldunya lebih terasa dan lebih kental daripada soto semarang.

Satu porsi sotonya dibandrol sekitar Rp.6.000. Cukup mahal buat saya untuk menikmati semangkok soto. tetapi rasanya memang cukup ok. Letak warung soro ini persis disebelah warung nasi padang nusantara Jatingaleh.

Sepertinya salah menulis ini di pagi hari karena sekarang saya sudah merasa lapar lagi ingin sarapan. Cari sarapan ah… :D

Previous Post

Nasi Uduk Bu Ndermi

Next Post

Legenda Lumpia Gang Lombok

didut

didut

Ide membuat blog ini sebenarnya berawal dari kesukaan membuat postingan jajanan yang sering saya santap diluar rumah. Saya sering menyesal kalau makanan-makanan tersebut hanya masuk ke dalam perut. Awalnya blog ini hanya berisi pengalaman saya dan teman-teman dalam menyantap aneka jenis kuliner di Kota Semarang, tetapi saat ini blog tukangmakan juga diisi oleh teman-teman yang berada di luar Semarang hingga berada di negara yang lain. Kalau kamu tertarik untuk ikutan menulis disini silahkan kirimkan  pesan ke dianadi[dot]prasetyo[at]gmail[dot]com dan kami akan mengkontak kamu segera. Makan-makan yuk!! :D

Related Posts

Menemukan Soto Boyolali Asli di Jakarta, Soto Wong Boyolali (Asli) Pak Nur Rambo
Warung

Menemukan Soto Boyolali Asli di Jakarta, Soto Wong Boyolali (Asli) Pak Nur Rambo

20 Desember 2023
Catatan Perjalanan Kuliner Solo
Rekomendasi

Catatan Perjalanan Kuliner Solo

22 Januari 2019
Santiga Seafood (Abeng) Yang Yahud !
Rekomendasi

Santiga Seafood (Abeng) Yang Yahud !

2 Juni 2016
Nasi Uduk Adiaksa
Warung

Nasi Uduk Adiaksa

30 Mei 2016
Hidden Gem Kuliner Jakarta
Warung

Hidden Gem Kuliner Jakarta

25 April 2016
Seketika Bubur Ayam Betawi Blok S
Warung

Seketika Bubur Ayam Betawi Blok S

23 Desember 2015
Next Post

Legenda Lumpia Gang Lombok

Citra Oriental Asem Asem Koh Liem

Soto Semarang ala Bangkong

Comments 8

  1. Latree@Dandelion says:
    15 tahun ago

    bukanya jam berapa ya… ada acara di bawah ni, mampir dulu kayanya seru…

    Balas
  2. didut says:
    15 tahun ago

    @mbak La: dr pagi keknya mbak ..jam 7 sdh buka kok :)

    Balas
  3. mursid says:
    15 tahun ago

    sotonya ada kriuk2nya yah…
    wah pengen tuh, berasa aksesoris ayam tulang lunak…

    Balas
  4. pernikahan adat says:
    15 tahun ago

    wuh bikin lapar aja didut ne.. pengen nyobain, gak kemahalan tu soto harganya 6000?
    salam dari pernikahan adat Indonesia

    Balas
  5. gendon says:
    15 tahun ago

    jangan cuma pamer om, ayo jajakkee!! wohohohoho

    Balas
  6. annosmile says:
    15 tahun ago

    kapan2 klo ke semarang mampir kesana

    Balas
  7. rahmah daniyati says:
    14 tahun ago

    bagaimana cara buat koyanya? boleh tw enggak…?he…he

    Balas
    • nana says:
      12 tahun ago

      iris bawang putih, digoreng, terus diuleg bareng krupuk udang yg udah digoreng. kalo pengen kerasa bumbunya, dibanyakin aja bawang putihnya

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular

Beralih Dari Cappucino Ke Piccolo

Beralih Dari Cappucino Ke Piccolo

1 tahun ago
Menemukan Soto Boyolali Asli di Jakarta, Soto Wong Boyolali (Asli) Pak Nur Rambo

Menemukan Soto Boyolali Asli di Jakarta, Soto Wong Boyolali (Asli) Pak Nur Rambo

2 tahun ago
Kyo Coffee, Kedai Kopi Dengan Vibe Jepang

Kyo Coffee, Kedai Kopi Dengan Vibe Jepang

2 tahun ago
Kaneki, Kopi Dekat Rumah

Kaneki, Kopi Dekat Rumah

2 tahun ago
Tukang Makan

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2020 Tukang Makan.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tempat Makan

© 2020 Tukang Makan.