Semenjak saya tinggal di semarang 9 tahun yang lalu, ada yang tidak berubah dari Kota Semarang mengenai budaya kulinernya. Walaupun banyak ragam kuliner muncul di kota ini tapi ada beberapa jenis makanan yang tidak akan tersingkir.
Salah satu yang tidak akan tersingkir (malah semakin bertambah) adalah warung ayam/bebek goreng. Warung ayam goreng sangat populer di Kota Semarang buat para pekerja dan juga mahasiswa. Waktu saya mahasiswa dan sekali-kali ingin makan enak (selain makan di warteg), kaki saya pasti akan membawa lidah saya ke warung ayam goreng. Sudah tau rasanya dan jenis masakannya seperti apa tetapi tidak pernah merasa bosan.
Warung ayam goreng priangan merupakan salah satu warung favorit saya untuk makan ayam goreng. Letaknya di dekat hotel Grand Candi. Kalau dari arah AkPol (Akademi Polisi), warung ini terletak di sebelah kanan sekitar 200 meter sebelum Hotel Grand Candi.
Warung ini sangat mudah dikenali karena tulisan priangan sangat jelas tertulis di depan warung dan biasanya sewaktu jam makan malam banyak sekali kendaraan yang berdesakan untuk parkir di depan warung ini saking ramainya.
Warung ayam priangan buka dari sekitar jam 6 sore sampai sekitar jam 10 malam. Kalau sedang ramai sekali biasanya jam 9 malam sudah tutup karena ayamnya sudah habis.
Biasanya saya memesan ayam goreng dengan jeroan favorit saya yaitu jantung ayam. Sepertinya jarang ada warung yang menjual jantung ayam seperti disini.
Ayam disini rasanya sangat gurih dan empuk. Saya tidak tahu apakah rasa ayam yang gurih ini khas dari daerah jawa barat karena juga rasanya agak sedikit asin kalau belum terbiasa. Tapi untuk rasa pokoknya ayam disini termasuk yang no 1 untuk lidah saya. Sekitar 1 minggu yang lalu ketika mengunjungi warung ini bersama Yudi, saya agak sedikit kaget karena ternyata mereka mempunyai menu baru yaitu bebek. Langsung saja saya memesan bebek goreng (dan tentu saja dengan ayamnya juga :P ) karena bebek juga termasuk menu favorit saya kalau jajan di warung.
Setelah gigitan pertama .. hmmm… enak banget dan empuk. Pokoknya gak bakal menyesal makan bebek goreng di warung ini.
Kalau makan ayam di warung ayam priangan, lebih afdol ayam dimakan dengan nasi uduk. Rasanya memang nendang banget di lidah. Dan tidak lupa lalapannya tentu saja. Lalapan di warung ini terdiri dari daun singkong dan ketimun. Sambalnya di warung ini tidak terlalu pedas (karena saya kebetulan tidak terlalu suka pedas.), tetapi karena itu saya jadi makin suka. Rasa sambelnya agak sedikit manis juga. Kalau kamu pencinta masakan pedas mungin harus minta porsi dobel untuk sambalnya.
Jadi siapa takut flu burung?? Sikat aja bleh!!
O iya hampir lupa, untuk 1 porsi ayam goreng, nasi uduk, jantung ayam dan teh hangat, total kerusakan sekitar 18.000 perak.
Siap-siap menuju ke TKP
wah aku lagi pengen banget bebeknya blm sempet2 beli krn bukanya malem mulu huhu..
Pancen ni warung laris banget.. rame banget… kalo udah rame (pake banget), pasti enak tur maknyus (pake banget)
Pemerintah Kota Semarang and RAYA Enterprises mo bikin event untuk masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya yang doyan banget makan masakan Indonesia di ajang pesta kuliner terbesar di Semarang di ajang Festival jajanan dan Masakan Indonesia on Visit Semarang year 2009.
Tanggal 30-31 Mei 2009 di Kota lama semarang…C u there yah…
Untuk info lebih lanjut email aja di raya_enterprises@yahoo.com
dengan subyek :Pesta Kuliner