Update: warung ini ternyata buka juga di siang hari, hanya tidak buka di pinggir jalan raya seperti waktu malam hari. Masuk saja di gang sebelah SMPN 43 dan kamu akan menemukan warung mereka setelah memasuki gang tersebut.
Warung di pinggir jalan atau kantin perkantoran biasanya menjadi pilihan utama untuk mencari makan siang atau makan malam selain di pusat perbelanjaan. Kemarin saya menemukan sebuah warung di pinggir jalan yang kelihatannya bisa menjadi surga untuk pekerja kantoran, menu dengan banyak pilihan dan harganya yang sangat terjangkau.
Namanya Warung Blambangan, warung ini buka dari jam setengah 7 malam.
Kelihatannya warung ini buka untuk melayani pekerja yang hendak pulang dari kantor dan mengisi perut mereka sebelum pulang. Letaknya di bawah jembatan flyover Tendean (Mampang Prapatan), didepan SMPN 43. Jadi kalau dari arah Gedung TransTV ke arah Mampang, warung ini terletak sekitar 200 meter sebelah kiri setelah gedung TransTV.
Warungnya cukup rapi dan bersih walaupun warung kaki lima dipinggir jalan. Mereka bahkan menyediakan wastafel yang dimodifikasi agar kita bisa mencuci tangan.
Yang mengesankan begitu masuk warung adalah banyaknya pilihan lauk yang kita pilih sendiri untuk kemudian digoreng sebelum disajikan ke kita. Untuk warung pilihan lauknya cukup mengesankan dari ayam, deretan paru dan rempela hati, cumi-cumi, rolade atau aneka jenis ikan.
Kalau itu saja sih mungkin belum cukup, nasinya dibungkus daun dan diletakkan didalam tempat yang selalu panas hingga nasi terus terjaga hangat. Sayur lalapan dan sambalnya boleh kita ambil sendiri dan sesukanya. Jadi kalau kamu suka dengan sambal, kamu bisa kesini untuk memuaskan dahaga kamu.
Kalau dari gaya penyajiannya sih warung ini mempunyai rasa masakan khas Jawa Barat. Rasa makanannya berkesan gurih dengan pilihan lalapan dan sambal yang segar dan memang lebih nikmat kalau kita makan dengan tangan bukan dengan sendok.
Malam itu saya memilih ayam & cumi-cumi goreng karena jarang-jarang saya bisa mendapatkan cumi-cumi dengan ukuran yang cukup besar, apalagi di warung yang tidak secara khusus menyajikan menu seafood. Untuk seporsi nasi yang hangat, ayam dan cumi goreng dengan es teh manis dibandrol dengan harga Rp. 22.000. Untuk harga makanan di Jakarta sangat terjangkau, apalagi semua menu disajikan dalam kondisi panas dan sangat hangat ketika memasuki perut.
Biasanya sih saya lebih memilih jeroan seperti paru, babat atau rempela. Tapi karena malam kemarin ada cumi-cumi saya lebih memilih cumi-cumi.
Datanglah sebelum jam 7 malam kalau kamu mau mendapatkan pilihan lauk yang masih lengkap. Begitu menyentuh jam 7 biasanya para pekerja sudah ramai menyerbu warung ini sehingga lauk yang kita suka bisa saja sudah tidak tersedia. Walau warung pinggir jalan tetapi mereka punya banyak meja kok karena diluar warung mereka juga menyediakan meja kursi, kira-kira sih warung ini bisa menyajikan sampai 30 orang dalam sekali waktu dalam kondisi yang sangat ramai.
Courtesy:
1. Artikel ini dimuat untuk Yahoo Indonesia
waini! dadi kelingan jaman ngekos nang seputaran trans tipi
hahahaha sing penting mangan yo kang :)
karo kantorku cedak po adoh ki mas
di deket Lampu Merah yg mau ke Tendean mas, Dunkin Donat kui, adoh rak? =))
hhmmmmmmmmm enak tuh kayanya , musti dicoba!
memang enak, silahkan dicoba ^^
mantabb om.. deket banget nih dari rumah ogut… baru tau ada warung ini..