Tukang Makan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tempat Makan
Tukang Makan
No Result
View All Result

Hungaria dan Paprika

didut by didut
4 Mei 2009
in Personal
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Hihihihi postingan pertama saya di blog tukangmakan :oops:  *lebay*

Wiken kemarin saya dan beberapa teman pergi ke Budapest, Hungaria. Ini adalah kali pertama saya pergi ke Eropa Timur, jadi gak ada bayangan sama sekali tentang jenis makanan dan selera penduduk lokal. Dari pengamatan kami (halah) di pasar-pasar tradisional, Hungaria ini terkenal dengan produksi paprika nya. Sepertinya makanan mereka pun tak jauh-jauh dari paprika ini. Toko-toko pun banyak yang menjual souvenir berupa paprika bubuk yang dikemas cantik sedemikian rupa.

Makanan pertama yang saya coba adalah fillet dengan saus paprika. Gak cuma pork yang disediakan di restoran ini, ada juga bebek, angsa, dan tentunya sapi. Pork fillet medium-grilled ini disajikan dengan potongan kentang yang direbus dengan cream dan cottage cheese, lalu disediakan juga saus paprika dalam cawan. Saus paprikanya terasa sekali, seperti merica bubuk tapi ada sensasi manisnya juga karena dimasak dengan cream. Cream dan cottage cheese yang saya kira akan terasa eneg ternyata justru menyeimbangkan rasa pedas dari saus paprika. Makanan ini kami coba di restoran Dunaparti Matroz Kocsma, Halasz Utca 1, 1011 Budapest. Salah satu pelayannya ada yang mirip Bruce Willis tapi rambutnya gondrong ala McGyver :mrgreen:

pork-fillet

Makanan kedua yang saya coba adalah Catfish Stew. Seperti namanya, menu ini menghadirkan ikan lele yang dikukus. Konon, ikan lelenya berasal dari sungai Danube yang membelah regio Buda dan Pest.  Daging ikan lele ini dipotong dadu, disajikan dengan pasta berbentuk pita dan saus krim seperti pada spaghetti/macaroni carbonara. Rasanya tidak terlalu spicy dan alih-alih paprika seperti kebanyakan masakan Hungaria, masakan ini dibumbui saus merica hitam. Tempat kami makan kali ini adalah restoran Vörös Postakocsi yang berlokasi di jalan Raday. Rasa makanannya sebenarnya enak, sayang sekali kami harus menunggu satu jam. Keburu gak lapar lagi, dan setelah makanannya tiba pun pelayan lupa mengantar pisau dan garpu ke meja kami :(

catfish-stew

Sekedar informasi, jalan Raday ini cukup terkenal dengan restoran-restoran yang ada di kanan kiri jalannya. Harga makanan di Budapest ini relatif tak terlalu mahal,  kurang dari 4000 Huf (Hungarian Forint), atau kurang lebih 13 euro kita sudah bisa mendapatkan main course dan minuman, bahkan appetizer atau dessert :D Kalau mau mencari daerah tempat makan yang lain ada juga di sepanjang jalan Vasi Utca.

Malam terakhir di Budapest, kami pergi ke suatu bistro di jalan Raday juga, mencoba minuman yang langka dijual di kebanyakan restoran ataupun bar dan pub : Absinth. Kalau ada yang pernah nonton film Eurotrip, pasti tahu minuman ini :D Absinth adalah alkohol yang didapat dari distilasi tumbuhan. Warnanya hijau muda dan nampaknya segar seperti Mojito :lol: Kesan pertama saya mengendus absinth ini adalah, baunya seperti minyak telon. Hahaha. Didorong rasa penasaran saya coba minum seteguk.

Oh. My. God. Tenggorokan tercekat seperti terbakar dan saya seperti terdorong membuka mulut sedikit ; bahasa jawanya ngowoh :roll: setelah itu bibir terasa kering tapi jadi ingin minum lagi. Malam itu saya hanya minum 4cl absinth karena alkoholnya cukup tinggi, bisa sampai 75%. Jadi hati-hati ya minumnya, katanya terlalu banyak minum absinth bisa menyebabkan halusinasi :mrgreen: Harga 4cl absinth di tempat ini sekitar 800 Huf (kurang dari 3 euro).

absinthe

Lounge tempat kami minum ini namanya Jaffa Bistro. Tempatnya cozy dan di malam hari ada live music. Ada fasilitas wi-fi gratis juga. Tak hanya minuman beralkohol, ada juga minuman non-alkohol dan makanan ringan seperti pasta. Kalau ke bistro ini perlu mencoba ice coffee, kopi dingin dengan es krim dan whipped cream dalam porsi besar.

Oh iya satu lagi makanan khas Hungaria, yaitu Goulash Soup. Sup ini biasanya disajikan sebagai starter makan malam atau sekedar untuk sarapan saja bersama roti. Apa saja yang ada di goulash soup? Daging (biasanya sapi), potongan kecil wortel, kacang merah dan kentang dalam kuah kental spicy.

Segini dulu pengalaman saya mencicipi kuliner Hungaria. Next destination : let’s see ;)

Previous Post

Godaan Gado-gado

Next Post

Festival Jajanan Bango 2009

didut

didut

Ide membuat blog ini sebenarnya berawal dari kesukaan membuat postingan jajanan yang sering saya santap diluar rumah. Saya sering menyesal kalau makanan-makanan tersebut hanya masuk ke dalam perut. Awalnya blog ini hanya berisi pengalaman saya dan teman-teman dalam menyantap aneka jenis kuliner di Kota Semarang, tetapi saat ini blog tukangmakan juga diisi oleh teman-teman yang berada di luar Semarang hingga berada di negara yang lain. Kalau kamu tertarik untuk ikutan menulis disini silahkan kirimkan  pesan ke dianadi[dot]prasetyo[at]gmail[dot]com dan kami akan mengkontak kamu segera. Makan-makan yuk!! :D

Related Posts

Hommynya HaloNiko Mini
Kopi

Hommynya HaloNiko Mini

22 Maret 2021
Undangan Makan: Mencoba BBQ Frankfurter Pizza
Personal

Undangan Makan: Mencoba BBQ Frankfurter Pizza

15 Desember 2016
Pengumuman Give Away Januari 2016
Kopi

Pengumuman Give Away Januari 2016

12 Januari 2016
Berbelanja Alat Masak Online For Dummies
Personal

Berbelanja Alat Masak Online For Dummies

1 September 2015
Mengejar Okonomiyaki Sampai Ke Hiroshima
Personal

Mengejar Okonomiyaki Sampai Ke Hiroshima

8 Juli 2015
Menjelajah Kuliner Semarang Dalam Sehari
Personal

Menjelajah Kuliner Semarang Dalam Sehari

4 April 2015
Next Post

Festival Jajanan Bango 2009

Festival Jajanan Bango 2008

Hiburan Ala FJB

Comments 17

  1. Obi-Wan says:
    16 tahun ago

    Absinthe! *ngiler*

    Balas
  2. queen says:
    16 tahun ago

    Hahhaha…saya sangat terkesan dengan bahasa NGOWOH-nya *jawa mode on*

    Balas
  3. -GoenRock- says:
    16 tahun ago

    *ngowoh beneran*

    Balas
  4. Chic says:
    16 tahun ago

    *drolling*

    Balas
  5. didut says:
    16 tahun ago

    mantabhpun :D

    Balas
  6. neng oCHa says:
    16 tahun ago

    :'( jadi pengeeeeennn absynth nya :))

    Balas
  7. christin says:
    16 tahun ago

    alkohol tuh cha. haram.

    tapi kalo banyak jadi harum sih.

    (ninja)

    Balas
  8. fiandigital says:
    16 tahun ago

    *ndlongop*

    Balas
  9. Jiewa says:
    16 tahun ago

    Goulash.. kalo di Surabaya namanya Sup Merah hehe.. :)
    lam kenal buat Christin..

    Balas
  10. christin says:
    16 tahun ago

    woogghh ada inijie ! salam kenal juga ya :D

    *salaman malu-malu*

    Balas
  11. Domba Garut! says:
    16 tahun ago

    Pantes.. setelah beberapa sloki si absinth itu – tidak heran bila semua mamak2 dipasar itu dirimu bilang cantik-cantik :D

    Sama perihalnya juga dengan Romania… udah pernah kesana? Coba deh ke Transilvania – kamb=pungnya si Mister Dracula :D

    Balas
  12. si bloon says:
    16 tahun ago

    *pingin minum absinth*

    *beli alcohol 70%*

    Balas
  13. Ping-balik: :: TukangMakan.com :: » Blog Archive » Kuliner Praha dan Tutorial Absinthe
  14. lamendol says:
    16 tahun ago

    sing jelas aku ngaku kalah wis, lek wis crito soal Pork :)

    Balas
  15. forexstrat_egy says:
    16 tahun ago

    I am definitely bookmarking this page and sharing it with my friends.

    :)

    Balas
  16. Gilas says:
    15 tahun ago

    Szia….
    Wah jadi inget 2 taon yang lalu ketika aq keliling budapest, iya tuch uenak selevel dengan nasi Rawon lah kira2 hee..,eh boleh coba yang ini nich khas…Hungary.. Pancake palacsinta kalo di kita bentuknya mirip dadar gulung.

    Balas
  17. nadia says:
    14 tahun ago

    Tulisannya bikin ngiler n pengen coba… Main-main juga dong ke web komunitas urbanesia.. Tulis-tulis review di temapt-tempat makan n unik yg ada disana.. SUpaya temen-temen Urbanesia jd banyak referensi ^^

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular

Beralih Dari Cappucino Ke Piccolo

Beralih Dari Cappucino Ke Piccolo

1 tahun ago
Menemukan Soto Boyolali Asli di Jakarta, Soto Wong Boyolali (Asli) Pak Nur Rambo

Menemukan Soto Boyolali Asli di Jakarta, Soto Wong Boyolali (Asli) Pak Nur Rambo

2 tahun ago
Kyo Coffee, Kedai Kopi Dengan Vibe Jepang

Kyo Coffee, Kedai Kopi Dengan Vibe Jepang

2 tahun ago
Kaneki, Kopi Dekat Rumah

Kaneki, Kopi Dekat Rumah

2 tahun ago
Tukang Makan

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2020 Tukang Makan.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tempat Makan

© 2020 Tukang Makan.