Gara-gara ada berita Lapo Tondongta (cabang Senayan) mau ditutup, jadilah saya secara reguler seminggu sekali menyempatkan berkunjung ke lapo satu ini. Sebagai penikmat daging babi, saya tidak mau ketinggalan menikmati menu lapo ini untuk yang terakhir kali (walaupun ada rumor kalau lapo ini cuma akan geser ke Patal Senayan setelah ditutup).
Buat yang belum tau, lapo adalah sebutan untuk warung makan ala orang Batak. Karena warung untuk orang batak jadi yang disajikan ya menu-menu untuk orang Batak, tapi memang daging babi panggangnya yang paling banyak dicari orang.
Terus ngomongin dagig babi kenapa judulnya Sambal Andaliman? Karena selain babi panggangnya yang nikmat, Sambal Andaliman yang disajikan di sini tidak kalah sedapnya. Saya mengenal Sambal Andaliman juga baru ketika mengunjungi Lapo Ni Tondongta ini karena sambal andaliman adalah sambal yang khas untuk masyarakat Batak.
Saya tidak terlalu menyukai rasa pedas, tapi harus diakui saya menikmati sekali mencocol babi panggang dengan Sambal Andaliman ini. Bentuk dan warnanya sih tidak seksi, hijau muda seperti bubur bayi tapi cita rasanya mantabh!
Sambal ini tidak langsung menyengat seperti sambal cabe hijau misalnya tetapi perlahan menyesap dalam lidah, assoylah pokoknya hahaha.
2 porsi babi panggang tandas ludes dengan mudah tadi malam berkat Sambal Andaliman ini. Sepertinya setelah lapo ini pindah saya akan merindukan sambal ini sama besarnya dengan merindukan daging babi panggang Lapo NI Tondongta ini.
Mudah-mudahan lapo ini hanya pindah tidak jauh dari lokasinya saat ini.
FIND ME!
ANOTHER BLOG | TWITTER | INSTAGRAM | GOOGLE+
E-MAIL: project.didut@gmail.com
patut dicoba nih kalau ke Jakarta :)
klo ke Semarang mungkin berkenan mampir ke tempat kami menyediakan Nasi Kotak dan Tumpeng