Parah crew sampe berhenti :))/RT @dbrahmantyo: ada yg bahagia habis megang tangan @cjerikho829 #FilosofiKopiTheMovie pic.twitter.com/3yjZI2mSBj
— Dian Adi Prasetyo (@didut) April 7, 2015
Akhirnya punya waktu buat duduk dan mulai menulis filosofi kopi yang saya tonton gala premierenya hari selasa lalu. Sungguh beruntung selasa lalu dapet tiket gratis nonton filosofi kopi bareng beberapa teman blogger.
Jadi kenapa saya menuliskan review filosofi kopi di blog saya yang kuliner? Karena film ini tentang perjalanan 2 anak manusia dalam menemukan jati dirinya melalui kopi. Karakter Ben (Chicco Jerikho) dan Jodi (Rio Dewanto) adalah 2 karakter utama dalam film ini yang bergulat untuk mempertahankan kedai kopi mereka filosofi kopi.
“Gue gak pernah bercanda soal kopi”
Itulah kata-kata andalan Ben ketika dia berdebat dengan Jodi tentang bagaimana mereka mengelola filosofi kopi. Filosofi kopi sendiri menurut saya bukan semata film tentang kopi tetapi tentang peraciknya. Bagaimana Ben seorang barista handal di Jakarta membawa trauma masa lalu tentang kopi. Bagaimana Jodi berusaha mempertahankan kedai kopi filosofi kopi dengan akal sehat sambil membawa beban masa lalu sang ayah.
Di tengah perjuangan mereka berdua muncullah Elle (Julie Estelle) yang menarik perhatian Jodi dan dianggap sebagai pengganggu oleh Ben. El menjadi pemanis yang membuat film ini semakin lekat dan aromanya semakin menarik hati penonton di dalam bioskop layaknya aroma biji kopi.
Dari awal filosofi kopi sudah menarik perhatian penonton dengan pemilihan kata-kata yang menarik dan khas anak muda sehingga banyak gelak tawa yang muncul sedari awal. Bahasa dan gaya tutur cerita film ini memang menarik.
Sebelum nonton @filkopmovie ya foto dulu dong sama penulis filmnya @jennyjusuf ^^ #FilosofiKopiTheMovie pic.twitter.com/FBTStvH2V3
— Dian Adi Prasetyo (@didut) April 7, 2015
Jenny Jusuf sebagai penulis script film ini berhasil menempatkan bahasa sebagai salah satu kekuatan untuk menarik perhatian penonton. Saya gak mau cerita banyak tentang film ini karena kamu harus menontonnya sendiri. Kalau kamu orang yang suka minum kopi kamu harus nonton film ini.
Filosofi kopi sangat kuat dari sisi chemistry antara Jodi dan Ben, alur cerita dan ending yang tak tertebak. Tips dari saya jangan meninggalkan kursi bioskop hingga detik terakhir. Kamu akan menemukan kejutannya sebelum layar benar-benar tertutup.
Gara-gara nonton Filosofi Kopi, adrenalin kopi naik. Mengejar cangkir-cangkir terakhir barista ibukota ^^ pic.twitter.com/vCw6IRTl3I — Dian Adi Prasetyo (@didut) April 7, 2015
Saking bagusnya film ini efek adrenalin kopi saya sampai naik. Saya sampai berburu kopi di tengah malam sebelum kedai kopi tutup untuk memuaskan hasrat ngopi yang naik.
Rate film ini? 8,5 dari 10. Selain efek pengambilan gambar di awal yang agak aneh karena bergoyang, sisanya? Film ini WAJIB kamu tonton.