Kemarin sore tiba-tiba Arianna mengajak saya buat jalan-jalan ke I Love Bazaar Jakarta yang mengangkat tema Eat Art Loud di Grand Indonesia. I Love Bazaar Jakarta merupakan salah satu event bazaar yang mengumpulkan banyak toko online untuk menunjukkan show case mereka. Ketika masuk memang terasa sempit karena banyaknya stand yang ikut di dalam Eat Art Loud. Tetapi karena flow arus pengunjung di atur melalui 1 pintu, tantangan derasnya pengunjung lumayan teratasi.
Yang stand out adalah stand-stand kuliner disamping ada juga stand hobby seperti mainan, merchandise dan fashion. Arianna mengajak saya untuk bertemu temannya, Ellen yang membuka stand kuliner di I Love Bazaar Jakarta.
Ellen mempunyai produk kuliner dengan nama Nasi Gemuk Citra. Yang menjadi menu andalan Ellen ya tentunya nasi gemuk itu sendiri. Nasi gemuk merupakan kuliner yang berasal dari Jambi. Kenapa dipilih dari Jambi? Karena suami Ellen berasal dari Jambi.
Kemarin sore saya mencoba Dendeng Batokok Lado Mudo dan Arianna mencoba Otak-Otak Goreng. Kenapa dendeng batokok lado mudo? Karena saya masih terkena efek film Tabula Rasa dan Ellen kok ya jualan saja dendeng batokok lado mudo hahahaha~
Saya suka dengan dendeng batokok lado mudo yang dibuat Ellen karena tidak terlalu pedas. Entah kenapa Ellen tidak membuatnya sangat pedas seperti Oreng maupun Cadas (cakalang pedas). Nasinya tentu saja nasi gemuk dan cita rasanya mirip nasi uduk. Saya biasanya tidak banyak makan nasi tetapi kali ini nasi gemuknya Ellen tandas semua masuk dalam perut.
Buat kamu yang suka pedas cobalah memesan Cadas dari Ellen. Semua produk Nasi Gemuk Citra bisa dipesan online.
Jadi apakah kamu terkena #TabulaRasaEffect juga?
Loading
Facebook Nasi Gemuk Citra | Twitter Nasi Gemuk Citra | Instagram Nasi Gemuk Citra