Ada sisi lain yang menarik digelaran FJB kemarin yaitu stand daur ulang unilever.
Ternyata unilever mempunyai perhatian dalam program CSRnya terhadap sampah plastik. Sampah plastik diolah menjadi berbagai macam produk daur ulang dengan kualitas dan design yang sangat baik.
Sebenarnya saya sangat tertarik untuk ikut didalam program mereka.
Yang kedua soal pengelolaan sampah FJB. Saya lihat kurang sekali pengelolaan sampah FJB.
Karena stand duduk yang disediakan tanpa atap maka sangat logis kalau pengunjung mencari tempat yang rindang untuk menyantap makanannya pada kondisi yang amat sangat panas dan terik.
Dan disekitar mereka amat sangat kurang tempat sampah untuk menampung sampah-sampah yang dihasilkan. Akibatnya di beberapa titik sampah seperti menggunung. Amat sangat disayangkan untuk event sekelas FJB kurang memperhatikan sisi higienis dari kegiatan kuliner ini karena seringkali sampah-sampah menumpuk disekitar stand makanan itu sendiri.
Mudah-mudahan untuk penyelenggaraan FJB yang berikutnya panitia bisa meningkatkan kualitas kenyamanan untuk pengunjung terutama untuk stand duduk dan pengelolaan sampah.
Sampai jumpa di Festival Jajanan Bango berikutnya.
Postingan asli berada di wordpress dan diikutkan dalam lomba kreasi bango 2008.