Pencarian saya untuk Ayam Goreng terenak berlanjut lagi, kali ini pencarian saya sampai ke kota Yogyakarta. Kota yang terkenal oleh makanan Gudeg ini ternyata menyimpan banyak sekali masakan Ayam Goreng yang enak. Kali ini saya mengunjungi warung Ayam Goreng Pak Man yang terletak di dekat bunderan UGM, kalau Anda tau Rumah Cokelat maka warung ini terletak di seberangnya.
Warung ini benar-benar unik, karena saya sudah beberapa bulan gagal mengunjungi warung ini, bukan karena penuh atau sudah habis, melainkan karena jadwal buka warung yang sungguh tidak biasa. Bisa dikatakan warung ini bukanya seenaknya sendiri. Bayangkan saja, dikala setiap weekend warung lain rela buka hingga tengah malam, warung Pak Man ini malah tutup.
Akhirnya tadi malam saya berkesempatan mencoba sendiri di warung yang cukup sempit ini, karena Yogyakarta habis diguyur hujan maka tidak ada tikar untuk lesehan, alhasil saya dan adek saya harus menunggu beberapa saat untuk bisa gantian makan di warung.
Warung ini menyediakan hidangan dari ayam dan bebek. Sepertinya biasa saja, tapi tunggu dulu.. Khas dari warung Pak Man adalah sambelnya. Bila Anda sudah membaca tulisan saya tentang Ayam Kosek Panjiwo yang sangat pedas itu, ternyata masih kalah pedas dengan Ayam Goreng Pak Man.
Saya memesan 1 potong paha atas dan 1 gelas es teh, saat hidangan sudah datang ternyata saya mendapatkan tambahan sayuran yang terdiri dari kol, timun, kemangi, dan daun singkong. Selain itu 1 cobek kecil sambal Pak Man yang legendaris.
Sambal ini terlihat menantang karena berwarna merah dengan biji cabai yang banyak. Ketika saya cium sambalnya langsung menerbitkan air liur (bahkan saat sekarang saya sedang nulis ini). Suapan pertama, dengan kombinasi nasi, suwiran ayam, daun singkong, dan secocol sambal langsung bikin adrenalin naik. Luar biasa pedasnya!! Hal ini terus berlanjut hingga suapan berikutnya, keringat seperti nggak berhenti mengucur karena pedasnya. Karena ditantang sama adek bahwa saya harus menghabiskan sambalnya, maka saya harus merelakan sapu tangan basah kuyup untuk mengelap keringat yang terus bercucuran. Di akhir suapan saya baru tau, kalau ternyata mayoritas pengunjung pasti tidak kuat untuk menghabiskan sambal yang cuma sedikit itu. Pantas saja!
Ayam goreng yang disajikan cukup enak, dengan gorengan yang pas dan potongan standar. Nasi juga hangat dengan porsi cukup, es teh juga enak dengan gelas standar. Total kerusakan untuk makan disini, lengkap dengan segelas es teh adalah 8500. Cukup murah untuk makan malam yang hot!
Akhirnya, peringkat sambal pedas sudah berubah. Sambal Pak Man sudah menggeser tahta Ayam Kosek Panjiwo. Anda suka pedas? Coba ke warung Pak Man, tapi jangan datang pada saat weekend, karena kemungkinan besar warung ini tutup. Yak.. warung aneh tapi mantab!
ndak ada poto makanannya!! NOT VALID!! ulangiiiii :lol:
hehehe iyaaa…
kemaren kelupaan akhirnya cuma bisa motret warungnya aja..
hmm.. ntar ya di update lagi, tapi tergantung warungnya bukanya kapan
*nunggu skrinsut makanannya*
kalo review sekalian sama harganya kang
biar bisa nyocokin isi dompet
kayaknya enak nech
nyoba ach……….
Buat temen2 pencinta ayam goreng, ada kabar gembira nih…. Shihlin Taiwan Street Snack is now open in Yogyakarta. Cobain deh XXL Crispy Chickennya. Dijamin Enak, lezat dan bikin ketagihan…. Kunjungi aja counternya di Taman Sari Foodcourt, Ambarukmo Plaza, Yogyakarta
lagi nyari ayam goreng enak nih dijogja, boleh juga di survey.thanks atas infonya
kelihatannya menarik tu ayam gorengnya ,.
yapsz. kalo ke solo mampir juga ke waroeng mbok marni, hehe kemaren saya nyoba disana ayam gorengnya enak + kremesss ,. :D